Wednesday 8 October 2014

Wirausaha

Sedari kecil saya akrab dengan istilah "wirausaha", karena sejak sekolah dasar ketika disuruh mengisi form biodata yang menyangkut profesi orang tua pasti saya mengisinya dengan wirausaha. Secara polos yang saya tahu sih ayah saya dagang sembako hehe.
Hingga akhirnya beranjak remaja saya mencoba memahami apa itu wirausaha. Oh ternyata wirausaha sederhananya adalah buka usaha sendiri. Tanpa banyak teori, ayah mengajari saya berwirausaha. Ia mengajari saya melihat peluang, melihat pergerakan pasar, melayani pelanggan dan membuat hubungan yang baik dengan sekitar, karena kami berbisnis sembako maka untuk urusan pricing tak bisa dikutak katik terlalu banyak.
Bisnis ayah dahulu kala sebenarnya sudah punya sistem tapi ternyata kami diberikan ujian bencana kebakaran toko yang berakibat lumpuhnya bisnis kami. Tapi yang namanya bangkit akan selalu ada jalan jika diusahakan dengan sungguh-sungguh. Ayah membangunnya kembali pelan-pelan dan kami hijrah ke lokasi lain dengan bekal pengalaman bangkrut yang cukup pahit.
Dikala itu saya masih jadi pelajar SMP tapi sering menemani ayah berdagang ditokonya. Pelanggan kami adalah orang-orang komplek yang membuat saya akhirnya dikenal sebagai anak seorang juragan sembako.
(Tulisan ini masih akan berlanjut) hehe

No comments:

Post a Comment