Saturday 30 May 2015

Juni Jakarta


Memasuki bulan juni, setiap tahunnya dikaitkan erat dengan Jakarta. Tanggal 22 Juni dirayakan sebagai hari kelahiran Jakarta yang biasanya dirayakan dengan agak heboh hehe.
Sebagai ibukota negara, Jakarta menjadi pusat pergerakan negara dari mulai politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.

 Walaupun ide-ide tentang otonomi daerah sudah jalan dibeberapa daerah tetapi peran jakarta sebagai central tetap tak bisa hilang. Isu seputar pemindahan ibukota juga sudah lama berkembang namun sampai sekarang tak ada realisasi.


Sepertinya jika kita membahas Jakarta secara detil tak akan ada habisnya. Semua kelas status sosial ada didalamnya dari yang kaya, miskin, sedang, gaul, katrok, norak dan berbagai karakter lainnya semua lengkap didalamnya. Bentuk dari keragaman kelas sosial dan kultur menyebabkan terjadinya gesekan budaya di ibukota ini. Hingga tak jarang ada yang bukan suku asli tapi mengaku orang Jakarta karena lahir disini. Lalu dimana suku asli berada?

Ketika pembangunan ibukota melaju pesat, suku asli terpinggirkan. Mereka berpencar ke wilayah-wilayah sub urban mencari tempat yang lebih nyaman sebagai pemukiman. Depok, tangerang, bogor, bekasi dan beberapa wilayah pinggir jakarta mereka pilih. Kawasan perkantoran, hiburan, pusat perbelanjaan mendominasi kota, seandainya ada rumah pun itu biasanya dijadikan kos-kosan oleh pemiliknya kecuali didekat perbatasan jabodetabek yang memang masih padat rumah penduduk.

Juni Jakarta, dibulan kelahiran ini mari kita membangun ibukota bersama-sama. Suku asli atau bukan sudah selayaknya kita bergerak bersama membangun ibukota.


Salam
Rockuntan

sumberfoto:tripadvisor.com

No comments:

Post a Comment