Saturday 22 February 2014

Kolektor Kegagalan

Secara tidak sadar ternyata saya sudah mengoleksi banyak kegagalan. Sebuah tindakan kemungkinan terbesarnya hanya dua yaitu gagal dan berhasil dan saya yang termasuk pengoleksi kegagalan.
"Loh kok gagal malah bangga?"menjawab pertanyaan ini ya kasi senyum saja. Bukankah kita tahu rasanya berhasil kalau kita tahu rasa gagal. Tolak ukurnya jadi jelas dan gamblang. Hal yang terpenting yang selalu bisa diambil dari kegagalan adalah rasa bijak. Kita bisa tahu mana yang menjadi kelemahan.
Kadang kelemahan kita yang tahu orang lain bukan diri kita sendiri, maka dari itu jagalah hubungan baik dengan sesama. Yang merepotkan ketika ada orang dekat yang tahu kesalahan dan kelemahan kita tapi tak mengkomunikasikannya, kalau kayak gini berpikirlah dengan tenang dan tetap selalu berdoa.
Jangan takut kalau teman-teman juga ada yang merasa menjadi kolektor kegagalan. Lakukan saja evaluasi sambil belajar memahami sebuah siklus. Kita harus yakin bisa menaklukan makhluk yang bernama "gagal" tersebut.

No comments:

Post a Comment