Saturday 2 May 2015

Bapak Pendidikan kita, bukan hanya cerdas tapi juga cadas






Pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari sosok Ki Hajar Dewantara, dialah yang diberi gelar sebagai bapak pendidikan. Ialah pendiri Perguruan Perguruan Nasional Taman Siswa. Sebuah wadah pendidikan bagi rakyat yang ia dirikan setelah ia diasingkan oleh Belanda. Ia ditangkap dan diasingkan oleh Belanda karena artikelnya yang pedas kala itu. Berikut kutipan artikelnya:


"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggaraan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya".


Saat itu ia mengkritisi permintaan dana sumbangan dari warga untuk pesta kemerdekaan Belanda atas Perancis 1913. Pemerintah Belanda meyakini bahwa ialah yang membuat artikel tersebut.Akibat kritikan pedasnya itu akhirnya ia ditangkap dan diasingkan.


Ada yang unik sekembalinya setelah pengasingan tersebut. Ketika ia genap berusia 40 tahun ia mengganti nama yang tadinya Soewardi menjadi Ki Hadjar Dewantara dan ia tidak menggunakan gelar keabngsawanannya lagi. Tujuan melepas kebangsawanan adalah agar lebih dekat dengan rakyat tanpa pembatas.


Semboyan yang sangat fenomenal hingga kini masih melekat di dunia pendidikan adalah


ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani (di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan)


Sungguh cadas sekali ya Bapak Pendidikan kita, sudah seharusnya kita meneruskan cita-citanya dengan berkontribusi dalam dunia pendidikan sesuai kemampuan yang kita miliki masing-masing.



Selamat Hari Pendidikan 2 Mei 2015


Salam

Rockuntan

No comments:

Post a Comment